DUSUN GURU
Singgahlah ke dusun guruku
Buahnya lebat di pohon ilmu
Kutiplah rasalah betapa nikmat
Hasil dari baja budi ditanami .
Betapa sederhananya
Dusun guruku ini - ada pondok
ilmu di serambi muridnya mentelaah
ilmu duniawi dan ukhrawi
dari pagi ke tengah hari
jejak ke malam damai tenteram .
Lama sebelum ini - dusun guruku
hutan belantara akhirnya
diterangkan
pohon besar ditebang - pohon kecil
ditebas, kemudian dibakarkan
terhamparlah dusun pengetahuan .
Di halaman pondok - dusun guruku
disemai benih-benih bernilai murni
kerana kata guruku; anak didiknya
bisa menghadapi perubahan
dan cabaran pada alaf baru .
Di sini lalang-lalang memanjang
telah lama diterang . Kata guruku;
lalang bagai petualang
jika dibiarkan akal perangai
seperti lalang - tiada pendirian - tak
kukuh ampuh seperti pohon durian .
Aku belajar dari pengalaman
dari dusun guruku - mengajarkan
erti makna ketabahan kesabaran
menjalani liku duri
kehidupan
Pantun Budi
Bunga Cina di atas batu,
Jatuh daunnya ke dalam ruang,
Adat dunia memang begitu,
Sebab emas budi terbuang.
Buah langsat kuning mencelah,
Senduduk tidak berbuah lagi,
Sudah dapat gading bertuah,
Tanduk tidak berguna lagi.
Baik bergalas baik tidak,
Buli-buli bertali benang,
Baik berbalas baik tidak,
Asal budi sama dikenang.
Tanam lenggundi tumbuh kelapa,
Terbit bunga pucuk mati,
Budi tuan saya tak lupa,
Sudah terpahat di dalam hati.
Padi dan nanas tanam di tanjung,
Tempat pipit membuat sarang,
Budi dan emas sama dijunjung,
Hidup aman dikenang orang.
Bunga Cina di atas batu,
Jatuh daunnya ke dalam ruang,
Adat dunia memang begitu,
Sebab emas budi terbuang.
Buah langsat kuning mencelah,
Senduduk tidak berbuah lagi,
Sudah dapat gading bertuah,
Tanduk tidak berguna lagi.
Baik bergalas baik tidak,
Buli-buli bertali benang,
Baik berbalas baik tidak,
Asal budi sama dikenang.
Tanam lenggundi tumbuh kelapa,
Terbit bunga pucuk mati,
Budi tuan saya tak lupa,
Sudah terpahat di dalam hati.
Padi dan nanas tanam di tanjung,
Tempat pipit membuat sarang,
Budi dan emas sama dijunjung,
Hidup aman dikenang orang.
Syair Kelebihan
Ilmu: Ilmu Itu Bekalan Hidup
Berkata ilmu akulah
sultan,
Kerajaan aku darat
dan lautan,
Jahil berseru akulah
syaitan,
Ikutlah aku merata
hutan.
Ilmu itu gemala
sakti,
Sinarnya cerah
cahaya sejati,
Asal puncanya lamun
didaati,
Sukar bercerai
sehingga mati.
Harganya tidak dapat
ternilaikan,
Sebuah dunia belinya
bukan,
Kuasanya bersukat
digunakan,
Di laut, di darat,
di rimba dan pekan.
Jasa seorang ialah
taulan,
Teman berbeka suluh
berjalan,
Jasa berhimun ialah
pengenalan,
Hiasan penyata polan
si polan
Salam sejahtera. Teks pada bahan yang dimuat naik perlu diselaraskan. Gunakan 'font' dan saiz yang sama. Kedudukan teks juga perlu ada unsur susunan sejajar 'alignment'
ReplyDelete